5 Tips Menghindari Kesalahan Penulisan Tinjauan Pustaka dalam Karya Ilmiah

- Rabu, 24 Mei 2023 | 18:30 WIB
5 Tips Menghindari Kesalahan Penulisan Tinjauan Pustaka dalam Karya Ilmiah (Instagram.com/sunu_wibirama)
5 Tips Menghindari Kesalahan Penulisan Tinjauan Pustaka dalam Karya Ilmiah (Instagram.com/sunu_wibirama)

Fokus Surabaya - Dikutip oleh Fokus Surabaya dari Alacrity Journal of Education yang diterbitkan oleh LPPI Publishing, tinjauan pustaka atau biasa disebut dengan literature review adalah sebuah aktivitas untuk meninjau atau mengkaji kembali berbagai literatur yang dipublikasikan oleh akademisi atau peneliti lain sebelumnya terkait topik yang akan diteliti.

Tinjauan pustaka berisi tentang teori-teori atau pendapat ahli yang terkait dengan topik yang akan diteliti.

Pada karya ilmiah, tinjauan pustaka berada pada bab II. Tinjauan pustaka atau kajian kepustakaan ini berisi tentang kerangka konseptual maupun landasan teori yang menjadi pijakan ketika melakukan penelitian.

Tinjauan pustaka ini nantinya akan digunakan sebagai hal utama dalam analaisis temuan dari penelitian di lapangan. 

Baca Juga: Manchester City Kampiun Liga Inggris, Arsenal Kembali Puasa Gelar

Menyusun tinjauan pustaka sama halnya dengan membahas penelitian terdahulu untuk mendapat gambaran tentang topik yang akan diteliti.

Oleh karena itu, simak hal-hal berikut yang harus diperhatikan Sobat Fokus untuk menghindari kesalahan penulisan dalam tinjauan pustaka agar menghasilkan pembahasan yang baik dan ideal.

  1. Memperhatikan struktur kalimat.

Dalam penulisan karya ilmiah, hal riskan utama adalah tata cara penulisan kalimat yang benar. Mahasiswa sering menambah kata sambung atau kata depan yang membuat subjek kalimat berubah menjadi keterangan.

Contohnya kalimat yang berbunyi, "Dalam sebuah sistem ini memiliki tiga unsur dasar yaitu..." seharusnya tidak perlu ditambah keterangan "dalam sebuah". Cukup ditulis, "Sistem ini memiliki tiga unsur dasar yaitu...".

  1. Memperhatikan penulisan kata depan dan imbuhan.

Selain struktur kalimat, hal penting lain yang harus sobat fokus perhatikan adalah penulisan kata depan dan imbuhan. Kesalahan dalam penulisan kata depan dan imbuhan merupakan suatu hal yang fatal di akhir karya ilmiah. Seperti penggunaan kata depan "di" pada sebuah kalimat. 

Jika hal tersebut difungsikan untuk menunjukkan tempat maka penulisannya dipisah. Sebaliknya, jika bertujuan sebagai kata depan yang diikuti dengan kata kerja, maka penulisan digabung.

Contohnya adalah "di atas" dan "dilakukan".

Baca Juga: Jangan Dibuang! Berikut 5 Manfaat Teh Basi yang Jarang Diketahui

  1. Menambahkan sumber gambar dan tabel.

Sumber gambar dan tabel sangat penting untuk menghindari plagiasi. Untuk keterangan gambar, sumber ditulis di bawah gambar.

Halaman:

Editor: Redaksi Fokus Surabaya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X