Musim Kemarau Datang Lebih Awal, Waspadai 4 Masalah Kesehatan Ini!

- Jumat, 26 Mei 2023 | 07:00 WIB
Musim Kemarau Datang Lebih Awal, Waspadai 4 Masalah Kesehatan Ini (Pinterest/@Thrillist)
Musim Kemarau Datang Lebih Awal, Waspadai 4 Masalah Kesehatan Ini (Pinterest/@Thrillist)

Fokus Surabaya - Indonesia dengan posisi geografisnya yang terletak di kawasan tropis, mengalami dua musim utama yaitu musim hujan dan musim kemarau.

Musim kemarau di Indonesia biasanya dimulai pada awal bulan April hingga Mei yang ditandai dengan kondisi curah hujan yang sangat minim dan suhu udara cenderung meningkat.

Selain itu datangnya musim kemarau juga ditandai dengan munculnya beberapa penyakit yang dapat menjangkiti tubuh.

Seperti yang dikutip oleh Fokus Surabaya dari laman resmi Kementerian Kesehatan, berikut beberapa penyakit yang perlu diwaspadai Sobat Fokus ketika memasuki musim kemarau.

Baca Juga: Kopi Lebih Baik Tak Dicampur Susu, Begini Alasan Ilmiahnya

  1. Diare

Diare merupakan gejala buang air besar yang encer dan lebih sering. Diare dapat muncul dengan sendirinya atau diiringi dengan gejala-gejala lain seperti mual, muntah, sakit perut atau penurunan berat badan.

Biasanya diare berlangsung tidak lebih dari beberapa hari. Namun, ketika diare berlangsung lebih dari beberapa hari atau hingga berminggu-minggu, biasanya mengindikasikan adanya masalah lain seperti sindrom iritasi usus besar atau gangguan yang lebih serius pada organ pencernaan.

  1. Influenza

Flu atau influenza adalah infeksi pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru yang merupakan bagian dari sistem pernapasan.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Kos Buat Mahasiswa Baru, Simak Betul Biar Tak Salah Pilih!

Influenza umumnya disebut flu, tetapi tidak sama dengan virus "flu" yang menyebabkan diare dan muntah. Virus influenza menyebar melalui udara dalam bentuk droplet ketika seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau saat berbicara.

  1. Dehidrasi 

Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan dari yang dikonsumsi dan tubuh tidak memiliki cukup air untuk menjalankan fungsi normalnya. Jika tidak mengganti cairan yang hilang tubuh akan mengalami dehidrasi.

Siapa pun dapat mengalami dehidrasi tetapi kondisi ini sangat berbahaya bagi anak kecil dan orang dewasa yang lebih tua. Beberapa gejala yang harus diperhatikan dari dehidrasi seperti mulut dan lidah kering, mata dan pipi cekung, lesu dan cepat marah.

  1. Mata kering

Penyakit mata kering adalah kondisi umum yang terjadi ketika air mata tidak mampu memberikan pelumasan yang memadai untuk permukaan mata. Kondisi air mata dapat menjadi tidak stabil dan hal tersebut sering terjadi saat musim kemarau karena berbagai alasan.

Sebagai contoh, mata kering dapat terjadi jika tubuh tidak menghasilkan cukup air mata. Ketidakstabilan air mata ini menyebabkan peradangan dan kerusakan permukaan mata.

Halaman:

Editor: Redaksi Fokus Surabaya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X