Fokus Surabaya-Dalam era digital seperti sekarang, pornografi telah menjadi sangat mudah diakses. Mulai dari gambar-gambar sensual, video panas, hingga konten-konten dewasa lainnya bisa dengan cepat menghiasi layar gadget kita.
Namun, seperti pepatah mengatakan, "Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik." Begitu pula dengan mengonsumsi pornografi dalam jumlah yang terlalu banyak.
Mari kita lihat apa yang terjadi pada otak kita ketika kita menonton atau mengonsumsi pornografi secara berlebihan. Saat kita terpaku pada konten dewasa tersebut, otak kita akan mengalami reaksi kimia yang menggairahkan.
Hormon dopamin akan dilepaskan dalam jumlah besar, memberikan kita sensasi kepuasan dan kenikmatan. Tapi, tunggu dulu! Siapa yang tidak suka sensasi tersebut? Tentu saja, otak kita pun akan menyukainya.
Baca Juga: Grand Opening Plaza MINI HR Muhammad Surabaya Sekaligus Peluncuran Model terbaru MINI
Namun, masalahnya muncul ketika kita terjebak dalam lingkaran setan yang tak terputus dari konsumsi pornografi. Otak kita mulai mengalami penurunan sensitivitas terhadap rangsangan seksual yang normal.
Akibatnya, kita mungkin akan mengalami kesulitan dalam merespons rangsangan nyata dalam kehidupan nyata. Bayangkan saja, otak kita telah dibanjiri oleh adegan-adegan yang berlebihan hingga otak pun berpikir, "Hei, ini semua palsu!"
Selain itu, otak kita juga menjadi semacam "penggemar berat" yang terus mencari dosis dopamin baru. Kita jadi semakin tergantung pada konten-konten dewasa tersebut untuk merasakan kepuasan.
Efek sampingnya? Kita mungkin akan mengalami penurunan minat pada hubungan intim yang sebenarnya dan berbagai aktivitas lain yang memberikan kebahagiaan dalam hidup kita. Nah loh, jangan sampai hidup jadi terbatas hanya pada fantasi-fantasi erotis di layar!
Bukan hanya itu, pengaruh dari terlalu banyak mengonsumsi pornografi juga bisa membuat kita mengembangkan persepsi yang tidak realistis tentang hubungan dan seksualitas.
Konten-konten dewasa sering kali memperlihatkan fantasi-fantasi yang jauh dari kehidupan nyata. Lihat saja aktor dan aktrisnya, mereka seperti dewa dan dewi yang tak ada tandingannya.
Eh, tapi ingat ya, kehidupan nyata tidak selalu seindah itu, dan hubungan tidak hanya tentang adegan-adegan hot di tempat tidur.
Selain itu, paparan yang berlebihan terhadap pornografi juga dapat memengaruhi persepsi kita tentang tubuh dan citra diri. Kita cenderung membandingkan diri kita dengan para model yang ideal dalam konten-konten dewasa tersebut, yang seringkali telah mengalami retus wajah dan tubuh yang sempurna.
Artikel Terkait
Jadwal Acara NET TV Hari Ini 13 Mei 2023 Lengkap, Ada Jurassic Cops Hingga My Hero Academia
Kirim Perabotan Rumah Tangga dari Kayu di Area Jatim dengan Lalamove
Jadwal Acara NET TV Hari Ini 14 Mei 2023 Lengkap, Ada Jurassic Cops Hingga My Hero Academia
Napas Lega Tim Bajul Ijo
Meriahkan HUT Kota Surabaya ke-730, DKPP Surabaya Adakan Insta Meet Pesisir Surabaya
Menolak Lupa Kenangan Pilu Bom Surabaya 5 Tahun Lalu
DIJAMIN JACKPOT! Link Download APK Higgs Domino RP 2.02 X8 Speeder Tema Naga Purple Dragon Tanpa Iklan 2023
Jadwal Acara NET TV Hari Ini 15 Mei 2023 Lengkap, Ada Princess Hours dan Welcome to Waikiki
Jadwal Acara NET TV Hari Ini 16 Mei 2023 Lengkap, Ada Princess Hours dan Welcome to Waikiki
Grand Opening Plaza MINI HR Muhammad Surabaya Sekaligus Peluncuran Model terbaru MINI