Manfaat Menyelamati Bulan Menurut Primbon Jawa serta Korelasinya dengan Ajaran Islam (Part 1)

- Rabu, 19 April 2023 | 11:00 WIB
Selamatan Bulan Menurut Primbon Jawa (Al Arabiya News)
Selamatan Bulan Menurut Primbon Jawa (Al Arabiya News)

Fokus Surabaya - Salah satu identitas masyarakat Jawa adalah kebiasaannya mengadakan upacara-upacara ceremonial di setiap acara penting.

Orang Jawa percaya bahwa siapa saja yang dengan suka rela menyelenggarakan selamatan bulan untuk persembahan dengan tulus ikhlas, orang tersebut akan mendapat keselamatan baik di dunia maupun di akhirat.

Berikut ini Fokus Solo telah berhasil merangkum petunjuk cara menyelenggarakan selamatan untuk tiap-tiap bulan.

Baca Juga: Benarkah Mimpi Hamil saat Belum Menikah Jadi Pertanda Buruk? Ini Arti Mimpi Hamil menurut Islam dan Primbon

1. Bulan Muharam

Sedekah selamatan sebaiknya dijatuhkan pada tanggal 8 atau pada hari Jumat dalam bulan itu. Sedekahnya berupa bubur yang dicampuri botor (biji kecipir), jagung, kacang, gude (sejenis kacang-kacangan/kara), klungsu (biji asam), kemangi, kacang hijau, merica putih, dan isi deli- ma. Pelengkapnya kembang konyoh, dupa (ratus) atau me- nyan, madu, uang semampunya, ujud doa dipersembahkan Baginda Hasan-Husein.

2. Bulan Sapar

Waktu sedekah (selamatan) pilih salah satu hari Rabu dalam bulan Sapar. Sedekahnya berupa bubur manis, dilengkapi kembang konyok, dupa, menyan, madu, uang semampunya. Ujud doa dipersembahkan kepada Baginda Abu Bakar.

Baca Juga: Harus Dikoleksi, Inilah 7 Tanaman Pembawa Hoki Menurut Primbon Jawa

3. Bulan Maulud (Rabi'ullawal) Waktu sedekah dipilih salah satu hari Senin dalam bulan Ma- ulud atau tanggal 12. Persembahannya berupa: nasi kebuli de- ngan daging kambing digoreng, nasi uduk dengan daging 

ayam, kedelai goreng diberi bubukan garam, cabai merah yang masih segar, bunga yang harum, kembang boreh/konyoh, dupa, menyan, madu, uang semampunya. Ujud doa dipersem- bahkan kepada Nabi Muhammad.

4. Bulan Bakda Maulud (Rabi'ulakhir).

Waktu sedekah dipilih salah satu hari Selasa dalam bulan Bak- da Maulud. Persembahannya nasi liwet dengan lauk pauknya bermacam-macam, kembang konyoh, dupa, menyan, madu, dan uang semampunya. Ujud doa dipersembahkan kepada Nabi Isa.

Baca Juga: Kaya Raya Mendadak, Ini Arti Mimpi Dapat Uang Banyak Menurut Islam, Primbon Jawa, dan Psikologi

Halaman:

Editor: Qamara Tsaqib

Sumber: Buku Thomas Wiyasa Bratawidjaja: Upacara Tradisional Masyara

Tags

Terkini

X