Mengapa Tidak Boleh Mendirikan Rumah Saat Bulan Sura? Berikut Alasan Menurut Primbon Jawa dan Pandangan Islam

- Rabu, 19 April 2023 | 10:00 WIB
Ilustrasi Rumah Joglo  ((Dok. Kemendikbud))
Ilustrasi Rumah Joglo ((Dok. Kemendikbud))

Fokus Surabaya - Masyarakat Jawa dikenal sebagai salah satu suku di Indonesia yang kental akan budaya serta ritual-ritual di baliknya.

Tak hanya itu, orang Jawa juga memiliki primbon alias kitab yang berisi ramalan-ramalan perhitungan hari baik, hari nahas, dan sebagainya.

Kitab tersebut menghimpun berbagai pengetahuan kejawaan serta serta rumus ilmu gaib (rajah, mantra, doa, tafsir mimpi, dll).

Kitab ini juga digunakan oleh orang Jawa untuk menghitung hari mujur ketika akan mengadakan selamatan, mendirikan rumah, memulai perjalanan, serta hal-hal lain yang dianggap penting.

Baca Juga: Kaya Raya Mendadak, Ini Arti Mimpi Dapat Uang Banyak Menurut Islam, Primbon Jawa, dan Psikologi

Lalu, pernahkan Sobat Fokus mendengar bahwa orang Jawa dilarang mendirikan rumah saat bulan Sura alias Muharam?

Banyak pandangan untuk menjawab pertanyaan berikut. Bila dikorelasikan dengan pandangan Islam, maka sah-sah saja bila orang Jawa mempercayainya.

Berikut alasan larangan mendirikan bangunan rumah saat bulan Sura menurut Primbon.

1. Akan mendapat musibah
Orang Jawa percaya bahwa mendirikan bangunan rumah saat bulan Sura dapat mendatangkan petaka. Mendirikan rumah saat bulan ini dipercaya akan banyak mendapat kesusahan, kebakaran, dan cepat pindah.

2. Akan Selalu Ribut
Memasang genteng/ atap (anggap saja renovasi) dipercaya akan berdampak buruk. Dampak yang ditimbulkan adalah di dalam rumah tersebut akan selalu ada huru-hara.

3. Akan Celaka
Celaka di sini dimaksudkan pada orang-orang yang akan pindah rumah. Orang yang pindah rumah pada bulan ini tidak akan pernah bisa tidur nyenyak dan akan mendapatkan banyak celaka.

Baca Juga: Berikut Weton Yang Sangat Mengerikan Disaat Marah Menurut Primbon Jawa

Dalam primbon juga disebutkan arah yang dilarang saat boyongan.

Jika terpaksa boyong, pada tanggal berikut jangan menuju:
- tanggal 1, 13, 16, dan 24 ke arah barat.
- tanggal 7, 10, 27 ke arah selatan
- tanggal 4 dan 15 ke arah utara
- tanggal 30 ke arah timur

Halaman:

Editor: Qamara Tsaqib

Sumber: Buku Thomas Wiyasa Bratawidjaja: Upacara Tradisional Masyara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X