Tanggapan Psikolog Mengenai Kasus Rebecca, Ingatkan Bahaya Kesehatan Mental terhadap Korban Revenge Porn!

- Minggu, 28 Mei 2023 | 17:00 WIB
Ilustrasi Korban Revenge Porn  (Foto/Pexels)
Ilustrasi Korban Revenge Porn (Foto/Pexels)

Fokus Surabaya - Seorang psikolog memberikan tanggapan pasca viralnya video syur yang diduga merupakan salah satu artis terkenal Indonesia, Rebecca Klopper.

Rebecca Klopper adalah seorang aktris keturunan Jawa-Australia. Ayahnya, Joseph Klopper, adalah orang berkebangsaan Australia, sedangkan ibunya, Susana, memiliki darah Jawa.

Namun, sejauh ini Rebecca Klopper belum mendapat konfirmasi lebih lanjut soal video syur yang kini viral itu.

Psikolog Lita Gading mengatakan, "masyarakat jangan heboh membeberkan siapa pelaku dalam video berdurasi 47 detik itu, biar polisi yang mengusut."

Namun, dengan tersebarnya video syur tersebut, Lita Gading berpesan kepada pemirsa untuk tidak berlebihan saat berbicara dengan pasangannya, terutama saat mendokumentasikan aktivitas seksual.

"Jadi kalau kita suka sama orang jangan berlebihan kasih, posting sesuatu," seperti dikutip akun Instagram @lambe__danu.

Jika tokoh wanita dalam video tersebut benar-benar Rebecca Klopper, maka Rebecca diduga menjadi korban pornografi balas dendam.

Revenge porn merupakan tindakan di mana seseorang mendistribusikan konten seksual orang lain tanpa persetujuan korban.

Revenge porn biasanya dilakukan oleh pelaku kriminal yang tidak terima dengan keputusan korban untuk melakukannya.

Misalnya, jika pasangan Anda mengancam mempermalukan Anda dengan menyebarkan foto atau video telanjang untuk memuaskan hasratnya.

Foto atau video yang dimaksud juga sering diambil tanpa sepengetahuan Anda. Pasangan, rekan kerja, anggota keluarga, dan orang asing dapat melakukan pornografi balas dendam dengan mengakses informasi pribadi dan membagikannya secara publik karena berbagai alasan.

Itulah mengapa digunakan istilah "balas dendam", yang mengacu pada "pembalasan".

Meskipun istilah "porn" digunakan karena biasanya konten seksual melibatkan aktivitas seksual atau gambar telanjang korban.

Revenge porn melibatkan kekerasan seksual di seluruh dunia digital, yang berdampak signifikan pada korban dan orang-orang terdekat korban.

Halaman:

Editor: Redaksi Fokus Surabaya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X